Friday, July 25, 2025

Hong Kong ; Overview & Budget

 


secara umum, Hong Kong saya bagi menjadi 4 wilayah : 
Hong Kong Island, Kowloon, New Territories & Lantau Island. 


selain karena 4 wilayah di Hong Kong ini memiliki fungsi wilayah dan fungsi geografi yang berbeda, karakteristik dan feel di wilayah tersebut juga berbeda, dan ini yang paling penting menurut saya.

contohnya seperti New Territories dan Lantau Island. New Territories adalah daerah catchment area yang mana sangat tidak common untuk kita sebagai traveler untuk menginap di sana. unless kita mau naik gunung, tidak terlalu banyak aktivitas sehari-hari yang bisa kita lakukan di wilayah tersebut. begitu juga dengan Lantau Island.

basically, Lantau Island adalah pulau di mana HKIA berada. kecuali kita menginap di dalam Disneyland Resort, gagasan menginap di Lantau Island rasanya agak sedikit mengherankan karena Lantau Island ini adalah daerah pelabuhan kontainer.


jadi, jika ingin menginap di Hong Kong sebaiknya di mana? tentu jawabannya tergantung, yang jelas kalau tidak di Kowloon, berarti di Hong Kong Island.

sudah banyak contents yang membahas terkait kelebihan dan kekurangan menginap di Kowloon atau Hong Kong Island yang bisa membantu kita memutuskan sebaiknya menginap di mana dan daerah mana. tetapi menurut saya, Hong Kong Island wilayah jantung kota (seperti Central & Causeway Bay) lebih cocok untuk tipikal profesional muda white-collar urban karena di daerah ini mereka nyaris bisa mendapatkan segalanya. wilayah yang lebih teratur, kedai kopi & matcha yang beragam mulai dari fancy sampai roastery ada semua, kedai makanan dengan penganturan yang lebih sistematis dan hal hal yang rigid kesukaan mereka lainnya.


untuk daerah lain di Hong Kong Island yang lebih ke arah timur seperti North Point atau yang lebih ke arah barat seperti Kennedy Town, memiliki pengunjung yang lebih beragam dibanding Central & Causeway Bay, walaupun tempat wisata yang mereka pilih sebenernya masih gitu gitu aja ; kalo ngga' art gallery pasti ga jauh dari bookstore/library.


berbeda dengan Kowloon di mana wilayah ini memiliki atraksi utama belanja dan budaya. there’s so many place to shop in Kowloon, belum lagi tempat yang menarik di Kowloon itu lebih banyak dibanding di Hong Kong Island. mulai dari HKMOA, K11 Musea, M+ dan yah, Tsim Sha Tsui itu sendiri kan di Kowloon. jadi dari segi keramaian, Kowloon ini sangat sangat ramai, apalagi dibandingin dengan Central yang isinya literally gedung kantor semua. unless you are an architect, civil engineer atau urbanist lainnya rasanya alasan ke Central itu cuma buat naik ferris wheel yang antriannya ngga’ masuk akal itu dan muter muter di taman sekitar Central Ferry Pier sampai ke City Hall.

saya sendiri selama di Hong Kong tinggal di Overseas Building di Causeway Bay dengan alasan yang sangat personal ; bisa jalan kaki ke Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Centre, hanya perlu naik tram beberapa stop ke KFC di Pasar Wan Chai yang sudah jelas status halalnya, dan bisa jalan kaki ke The Matcha Tokyo yang satu area dengan Time Square di mana di sana ada MUJI yang lumayan gede.

yang saya ngga’ tau, ada Coffee Roastery di deket masjid, dan ada toko Indonesia yang menjual makanan Indonesia yang jelas murah dan jelas halalnya. toko Indonesia dan KFC Wan Chai inilah yang membuat saya bisa mengatur budget makan saya lebih efisien sehingga saya bisa membeli lebih banyak mainan di Mong Kok.



jika bicara soal budget liburan ke Hong Kong, sebenarnya ini sama seperti saat kita bicara budget untuk liburan ke kota/negara mahal di asia lainnya kalau tidak pakai tour seperti singapura, shanghai, kyoto dan teman temannya ; we have to choose what to sacrifice.


sekali makan mahal? iya, rata rata 100 HKD (sekitar 250rb-an) sekali duduk. ngopi? mulai dari 50 HKD (sekitar 125rb-an) untuk 1 gelas. kalau minum matcha apalagi yang ceremonial grade tentu harganya di atas itu. kalau mau makan murah, makanlah di KFC Wan Chai atau toko toko Indonesia, which is ini adalah yang kami lakukan.


tapi makanan bukan yang termahal dari Hong Kong. yang termahal di Hong Kong adalah transportasi :))) 




ticket pesawat ke Hong Kong itu tergantung kita tinggal di mana, bandara terdekat dari rumah kita itu apa dan ke Hong Kong-nya kita terbang dari mana dan naik apa.


karena saya tinggal di Bontang, yang paling convenient untuk saya jelas terbang dari SAMS Sepinggan Balikpapan International Airport dengan rute terbang Balikpapan - Singapore (karena kalau terbang dari samarinda ke jakarta rasanya terlalu jauh memutar) dan lanjut terbang ke Hong Kong dari Singapore dengan Singapore Airlines setelah menginap semalam di Joo Chiat karena di sanalah makanan makanan halal kesukaan saya banyak berada.


tapi yang jelas, saya selalu memilih tanggal terbang di saat maskapai di dunia lagi butuh butuhnya duit yaitu setelah lebaran idul fitri dan setelah orang orang pulang haji.


terkait penginapan, biasanya saya punya specific requirement dan bener bener ngga’ ada ruang negotiate terkait hal hal ini : harus dekat dengan masjid, dekat dengan makanan halal, dekat dengan halte bus/station MRT/MTR/halte Tram utama, memiliki space untuk solat yang nyaman, memiliki kamar mandi dalam karena saya suka solat malam jadi perlu nyaman untuk wudhu.


ngga’ ada ya cerita saya nginep di hostel/dorm yang cuma dapet space sebesar liang lahat yang cuma muat dipake buat tidur dan main hape. daripada ke luar negeri ngga’ ada privacy dan solat ngga’ ada space, mending saya di rumah aja berdo’a banyak banyak. makanya budget hotel saya adalah 1juta/orang/malam maksimal. ya kalo saya berangkat bertiga sama Annisa, berarti harga hotel maksimal 3juta/malam. budget yang cukup untuk memberi kami pilihan, tapi bukan juga budget yang membuat kami bisa menginap di Mandarin Oriental atau di The Peninsula Tsim Sha Shui yang di atapnya ada kantor imigrasinya itu.



kenapa saya bilang transportasi di Hong Kong adalah yang termahal? karena komparasinya adalah singapura.


di singapura, paling mahal sekali tap itu sekitar 3 dollar singapura itupun jarang banget. ya paling sering sekitar 1-2 dollar aja. sedangkan sekali tap di stasiun MTR itu bisa sampai 25 HKD, kalo naik bus malah bisa langsung kena fare terjauh sekitar 40 HKD sekali tap. akhirnya selama di Hong Kong kami bener bener membatasi diri jangan sering sering ke Kowloon dan fokus muter muter di Hong Kong Island aja jadi bisa ke mana mana naik tram yang jauh dekat 3 HKD dan bisa bayar pake koin dan octopus card.


segitu mahalnya Hong Kong, jadi sebenarnya Hong Kong itu cocok untuk orang yang seperti apa sih?


orang yang suka belanja, urban, culture. suka jalan kaki malam malam, suka nyoba nyoba kopi, suka makan makan dan suka duduk duduk bengong di taman, karena greenery di Hong Kong itu ngga' ada yang jelek.


tempat untuk mereka yang punya makna sendiri tentang Hong Kong, makna yang lebih mendalam dari apa apa yang hadir di social media. kalau perjalananmu adalah untuk social media, lebih baik ke Jepang atau ke Seoul saja.

No comments:

Post a Comment